Saturday, May 13, 2006

Gempa?


Katanya Jakarta juga ikut terguncang gempa kemaren. Iya? Serius? Emang sih, di detik juga ada beritanya. Tapi kog gw ga kerasa ya? Hmm.. Mungkin waktu dipanggil si bos (Hi Bos™..!!) ke ruangannya. Jadi tiap detik berasa gempa. Wakaka.. :)




Anyway, setiap ada berita/ kasak-kusuk/ gosip/ artikel tentang gempa, gw selalu teringat pengalaman sekali-dua-kali-tiga-kali seumur hidup yang berkaitan dengan gempa. Tidak lain dan tidak bukan adalah waktu Bengkulu dilanda gempa berkekuatan 7.3 SR. Ever imagine that? Gempa sebesar itu, bukan di pulau seberang, bukan di negara tetangga, but on your own backyard..




23.50-an. Lagi asyik-asyiknya tiduran, bersiap untuk bermimpi indah guna menyongsong hari depan yang lebih baik *halah*. Tidak ada angin, tidak ada hujan (literally).. Namun tiba-tiba suara gemuruh datang. Sering liat film-film yang ada gempanya? Saat tiba-tiba atap rumah bergetar, rak-rak dan lemari bergoyang samba, menumpahkan segala isinya? Ya, begitulah yang terjadi malam itu. Celakanya, pintu depan dikunci. Ayah memang sedang pergi malam itu, biasa pekerjaannya memang tidak mengenal waktu. Tapi jadinya, kepanikan melanda seisi rumah gara-gara kunci pintu depan tidak ditemukan. Mana pula waktu itu adik gw yang paling kecil baru berumur 5 tahun. Unimaginable.. Akhirnya lari ke belakang rumah, ke arah kebun yang baru saja digarap. Gempa datang dan pergi selama beberapa saat. Tapi Ahamdulillah semua selamat. Rumah pun selamat. Aneh sebenarnya, karena berjarak 4 rumah di sebelah kanan kami, rusaknya parah. Kayanya tepat di perpatahan tanah, sehingga rumah-rumah yang berada di jalur itu, semuanya hancur. Tanah di bawahnya retak, sehingga pondasi rumah tidak dapat bertahan utuh..



Pekan-pekan itu, berita tentang gempa susulan, atau isu tsunami terus beredar. Ya, tsunami bisa saja terjadi, karena pusat gempa terletak di lepas pantai. Gempa-gempa setelah itu masih banyak bersusulan. 5 SR, 4 SR, dan berbagai gempa kecil yang jumlahnya cukup banyak.



Sehingga waktu kantor ribut gara-gara gempa kemaren, dalam hati gw berkata : "Hmm.. Untung gempanya tidak seperti gempa waktu itu. Or else, entah sudah jadi apa Jakarta detik ini.."


4 comments:

Anonymous said...

wah, saya jadi inget gempa 6sr yg nimpa kampung saya

Anonymous said...

Beneran gw juga ngerasain tuh gempa kemaren.. tadinya sih gw pikir vertigo gw kambuh :)

Anonymous said...

Gempa bengkulu = tragedi kopi di malam-malam menjelang umptn ;) .

Udah nasib jadi warga Patahan Semangka (inget pljran geografi dulu), musti akrab2 sama gempa. Semoga gak kejadian lagi deh gempa2 kuat begini, mana padang juga dah udah masuk list daerah terancam tsunami...huhuhu :((

Anonymous said...

gila, di tempat gw-antam, depok- malah kerasa banget lho... sempet panik sebentar sih. tapi untungnya gpp